Penguatan Pemahaman Mahasiswa PGSD Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka Melalui FGD: Kolaborasi Akademisi dan Praktisi Pendidikan
Keywords:
implementasi kurikulum, kurikulum merdeka, Mahasiswa PGSD, FGD, kolaborasi akademisi dan praktisi pendidikanAbstract
Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah dasar menuntut kesiapan guru dalam menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan dan potensi peserta didik. Oleh karena itu, calon guru, khususnya mahasiswa Program Studi PGSD, perlu memperoleh pemahaman yang menyeluruh, tidak hanya secara teoritis tetapi juga melalui praktik nyata di lapangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa PGSD Universitas Palangka Raya terhadap implementasi Kurikulum Merdeka melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) berbasis kolaborasi antara akademisi dan praktisi pendidikan dari SDN 7 Langkai Palangka Raya. Metode pelaksanaan dilakukan dalam bentuk FGD dengan menghadirkan praktisi pendidikan sebagai narasumber utama. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mahasiswa terkait strategi implementasi Kurikulum Merdeka, tantangan pembelajaran di lapangan, serta praktik kontekstual pembelajaran berdiferensiasi, asesmen diagnostik, dan Projek Profil Pelajar Pancasila. Kolaborasi akademisi dan praktisi terbukti efektif dalam menghadirkan pengalaman belajar autentik yang reflektif dan aplikatif bagi mahasiswa. Kegiatan ini direkomendasikan sebagai model pembelajaran kolaboratif dalam pendidikan profesi guru di tingkat perguruan tinggi.
References
Zamroni, M. (2011). Paradigma Pendidikan Masa Depan: Perspektif Pendidikan Kritis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
UNESCO. (2017). Education for Sustainable Development Goals: Learning Objectives. UNESCO Publishing. https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000247444
Fitriani, R., Arifin, R., & Santoso, H. (2022). Transformasi kurikulum nasional dalam perspektif pendidikan karakter. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 12(2), 45–56. https://doi.org/10.24832/jpnk.v12i2.4567
Halimah, N., & Nugraha, R. (2022). Penguatan kompetensi calon guru melalui pembelajaran berbasis praktik. Jurnal Pendidikan Profesi Guru, 3(1), 20–30. https://doi.org/10.24036/jppg.v3i1.875
Hudson, P. (2018). Learning to teach in the primary school. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315147891
Kemendikbudristek. (2021). Panduan implementasi Kurikulum Merdeka. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. https://kurikulum.kemdikbud.go.id
Lestari, I., Yuliana, S., & Wahyuni, E. (2022). FGD sebagai metode pembelajaran reflektif dalam pendidikan tinggi. Jurnal Inovasi Pendidikan, 9(1), 55–64. https://doi.org/10.31227/jip.v9i1.332
Ngussa, B. M. (2021). Educational interventions and learning gains. International Journal of Education Research, 9(2), 50–62. https://doi.org/10.1016/educint.2021.02.005
Nugroho, A., & Santosa, H. (2021). Kompetensi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Dasar, 13(3), 201–215. https://doi.org/10.17509/jpd.v13i3.456
Sachdeva, S., Tamrakar, K. A., Perwez, E., Kapoor, P., & Gupta, D. (2024). Focus Group Discussion: An Emerging Qualitative Tool for Educational Research. International Journal of Research and Review, 11(9), 302–308. https://doi.org/10.52403/ijrr.20240932
Prasetya, Y., Haryono, T., & Syamsudin, S. (2023). Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka. Jurnal Kajian Pendidikan, 11(2), 75–88. https://doi.org/10.26877/jkp.v11i2.928
Rahman, D., & Utami, W. (2023). Kolaborasi guru dan kampus dalam pembelajaran calon guru. Jurnal Mitra Pendidikan, 4(1), 30–42. https://doi.org/10.23917/jmp.v4i1.392
Sari, D. P., & Widodo, S. (2021). Kurikulum sebagai instrumen kebijakan pendidikan. Jurnal Administrasi Pendidikan, 28(1), 112–121. https://doi.org/10.21831/jap.v28i1.25892
Wahyuni, E., & Ismail, A. (2023). Peningkatan pemahaman mahasiswa melalui dialog edukatif. Jurnal Pendidikan Tinggi, 8(2), 133–142. https://doi.org/10.31540/jpt.v8i2.589
Darling-Hammond, L., & Hyler, M. E. (2020). Preparing educators for the time of COVI and beyond. Journal of Teacher Education, 71(5), 505–508. https://doi.org/10.1177/0022487120955500